MAU BUKA USAHA BARBERSHOP? Ini Perhitungan Usaha Pangkas Rambut (Barbershop)
Jaman sekarang gaya hidup dan tren telah tumbuh pesat di kota-kota besar di Indonesia. Bahkan di daerahpun tidak luput dari perubahan yang pesat tersebut. Baik pria maupun wanita terus hidup dalam gaya hidup yang selalu berubah setiap waktu. Begitu juga dengan gaya hidup pria atau laki-laki. Saat ini kaum pria yang dulunya cuek dengan penampilan mulai lebih memperhatikan dirinya. Tren gaya rambut pria pun selalu berubah setiap saat mengikuti perkembangan jaman. Hal ini lah yang kemudian dimanfaatkan oleh usaha barbershop untuk meraup keuntungan dari peluang usaha ini. Usaha barbershop yang dulunya dibuat seadanya kini telah berubah total seiring dengan perubahan tren kebutuhan pria akan penampilan dan gaya hidup. Bukan hal yang aneh lagi sekarang kita melihat banyak barbershop mulai bermunculan yang lebih rapi, elegan, dengan ruangan ber-AC senyaman tempat salon wanita. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih mahal dibandingkan pangkas rambut sekadarnya yang tentunya menawarkan model rambut yang kekinian dan beragam sesuai dengan kebutuhan mode sekarang.
Hal yang membuat usaha ini memiliki peluang yang cerah dan berkelanjutan karena secara alami rambut akan terus tumbuh dan perlu dipangkas. Tidak ada kata tutup karena turunnya permintaan untuk usaha jenis ini. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menjalankan usaha ini tidaklah mudah karena menitikberatkan kepada keahlian dalam memangkas. Butuh waktu lama untuk benar-benar mahir dalam mencukur terlebih jaman sekarang mode rambut semakin beragam yang tentunya membutuhkan teknik yang tidak mudah.
Bagi Anda yang sudah merasa mahir dalam memangkas rambut dan mulai berpikir untuk membuka usaha potong rambut, berikut ini beberapa langkah yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan keuntungan dalam usaha ini:
1. Persiapkan tempat usaha
Tempat usaha tentunya harus strategis dengan luas ruangan yang mencukupi. Pastikan pula tempatnya bersih dan hindari usaha sejenis agar kita tidak berebut pelanggan. Masa tunggu yang cukup lama akan membuat pelanggan segera beralih ke tempat lain jika lokasinya berdekatan. Jika tempat cukur rambut agak jauh tentunya mereka akan lebih sabar menunggu. Berikan pula diskon di jam-jam tertentu jika memungkinkan agar permintaan bisa terpecah sehingga tidak menumpuk di jam-jam tertentu saja untuk mengurangi waktu tunggu.
2. Beli kursi untuk mencukur
Harga kursi khusus untuk mencukur cukup mahal karena usaha Anda berbeda dengan tukang cukur keliling yang menggunakan bangku seadanya. Jika memungkinkan beli saja kursi yang bekas, toh pelanggan tidak terlalu memedulikannya selama kursi tersebut masih terlihat baik dan nyaman untuk diduduki. Jika Anda masih seorang diri beli saja satu buah set kursi, kecuali Anda memulai usaha ini bersama-sama maka Anda dapat membeli kursi lain. Berbeda dengan jenis usaha lainnya, penambahan kursi cukur ini tidak akan berguna jika tidak ada orang/pemangkas yang menggunakannya. Umumnya untuk dapat membayar segala biaya, terutama biaya sewa, dibutuhkan minimal dua pemangkas di setiap tempat usaha. Hal ini juga untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan yang bisanya datang pada jam-jam yang hampir bersamaan. Tentunya jika Anda masih seorang diri, akan lebih menguntungkan menjadi tukang cukur keliling karena Anda tidak perlu membayar biaya sewa tempat yang cukup mahal.
3. Sebarkan brosur dan pasang penanda/papan nama khas barber shop yang cukup mencolok di depan toko Anda.
Tempat cukur umumnya memiliki ciri khas penunjuk yang dipasang di depan toko seperti tiang penanda barber shop yang berwarna merah, putih, dan biru serta selalu berputar-putar. Tambahan pula ada papan gambar alat cukur/gunting lengkap dengan potongan rambut lelaki. Tentunya ini semakin menguatkan pesan Anda kepada orang yang lalu lalang bahwa ada tempat cukur rambut di daerah itu.
4. Mulailah menghitung!
Berikut ini hasil perhitungan untuk 2 pemangkas yang diperkerjakan (Anda hanya pemodal) dengan target pelanggan 15 orang per hari.
Modal usaha:
Kursi mencukur 2 buah Rp1.500.000
4 kaca cermin (2 depan 1x1 m dan 2 belakang 1x0,5m) Rp1.000.000
Meja dan laci Rp500.000
AC 1 pk Rp3.000.000
1 set mesin cukur rambut Rp300.000
1 set gunting potong Rp300.000
Peralatan lainnya: handuk, sisir, kain penutup badan, poster, dll Rp300.000
Modal kerja: Sewa tempat (1 bulan pertama) Rp500.000
Modal kerja (perlengkapan usaha): sabun, hairspray, semir, dll (1 bulan pertama) Rp100.000
Total Modal yang dibutuhkan Rp7.500.000
Biaya-biaya lainnya (di luar biaya penyusutan):
Sewa tempat (1 bulan) Rp500.000
Gaji pemangkas (2 orang) Rp6.000.000
perlengkapan usaha: sabun, hairspray, semir, dll Rp100.000
Listrik Rp500.000
Biaya lainnya Rp250.000
Total biaya per bulan Rp7.350.000
Perkiraan keuntungan:
Target pelanggan per hari: 15 orang
Biaya per orang: Rp25.000
Pendapatan per bulan: Rp25.000 X 15 orang X 30 hari = Rp11.250.000
Keuntungan per bulan: Rp11.250.000 – Rp7.350.000 (biaya/bulan) = Rp3.900.000
Perkiraan balik modal:
Modal usaha: Rp7.500.000
Keuntungan per bulan: Rp3.900.000
Perkiraan balik modal: Rp7.500.000/ Rp3.900.000 = +/- 2 bulan
*) belum memperhitungkan biaya lain-lain seperti biaya penyusutan, iuran bulanan keamanan/kebersihan, dan pajak usaha.
Berikut ini hasil perhitungan untuk 2 pemangkas yang diperkerjakan (Anda hanya pemodal) dengan target pelanggan 15 orang per hari.
Modal usaha:
Kursi mencukur 2 buah Rp1.500.000
4 kaca cermin (2 depan 1x1 m dan 2 belakang 1x0,5m) Rp1.000.000
Meja dan laci Rp500.000
AC 1 pk Rp3.000.000
1 set mesin cukur rambut Rp300.000
1 set gunting potong Rp300.000
Peralatan lainnya: handuk, sisir, kain penutup badan, poster, dll Rp300.000
Modal kerja: Sewa tempat (1 bulan pertama) Rp500.000
Modal kerja (perlengkapan usaha): sabun, hairspray, semir, dll (1 bulan pertama) Rp100.000
Total Modal yang dibutuhkan Rp7.500.000
Biaya-biaya lainnya (di luar biaya penyusutan):
Sewa tempat (1 bulan) Rp500.000
Gaji pemangkas (2 orang) Rp6.000.000
perlengkapan usaha: sabun, hairspray, semir, dll Rp100.000
Listrik Rp500.000
Biaya lainnya Rp250.000
Total biaya per bulan Rp7.350.000
Perkiraan keuntungan:
Target pelanggan per hari: 15 orang
Biaya per orang: Rp25.000
Pendapatan per bulan: Rp25.000 X 15 orang X 30 hari = Rp11.250.000
Keuntungan per bulan: Rp11.250.000 – Rp7.350.000 (biaya/bulan) = Rp3.900.000
Perkiraan balik modal:
Modal usaha: Rp7.500.000
Keuntungan per bulan: Rp3.900.000
Perkiraan balik modal: Rp7.500.000/ Rp3.900.000 = +/- 2 bulan
*) belum memperhitungkan biaya lain-lain seperti biaya penyusutan, iuran bulanan keamanan/kebersihan, dan pajak usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar