BARBERSHOP ACADEMY - Yogyakarta adalah Pusat Kursus dan Pelatihan Barbershop Terlengkap di Indonesia. Banyak pilihan kursusnya. Berlokasi di Yogyakarta. BARBERSHOP ACADEMY - Yogyakarta membuka kesempatan bagi putra dan putri bangsa Indonesia untuk mengikuti pelatihan/kursus barbershop potong rambut pria pangkas rambut cukur rambut dengan target setelah lulus bisa menjadi barberman profesional ataupun pengusaha barbershop yang sukses. SMS/WA.0877.3906.1766
GAYA RAMBUT UNDERCUT 2017, BARBERSHOP ACADEMY INDONESIA YOGYAKARTA SMS/WA.0877.3906.1766
Kamis, 02 Februari 2017
Sejarah Adanya Barbershop
Sejarah Barbershop
Berbicara mengenai Hunky Dory tak terlepas dari berbicara mengenai Barbershop yang memang sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu. Barbershop sendiri berasal dari bahasa latin ‘barba’ yang berarti janggut yang memang dimiliki oleh mayoritas pria. Sehingga barbershop memang bukanlah salon biasa, namun salon yang memang pemangkas jenggot dan kumis adalah para pria.
Barbershop pertama kali di berdiri di Wilayah Macedonia, sekitar 400 tahun sebelum Masehi dan menyebar hingga negara Mesir dan beberapa daerah lainnya. Meskipun pertama kali Barbershop ada di wilayah Macedonia namun Roma yang paling mengklaim bahwa bangsa merekalah yang memiliki keahlian dalam mencukur.
Zaman dahulu, ternyata para pencukur rambut ternyata bukan hanya bekerja sebatas mencukur rambut namun juga bisa sebagai melakukan operasi bedah kecil seperti yang dilakukan oleh para tabib yang juga memiliki keahlian mencabut gigi dan menyedot darah dengan lintah yang bisa dijadikan sebagai hewan untuk mengobati.
Mereka mendapat ilmu tersebut dari para pendeta pada abad pertengahan. Namun sayangnya para pendeta saat itu justru tidak mengobati pasien sebagaimana mestinya sehingga keluarlah peraturan dari Paus yang membolehkan para tukang cukur untuk mengobati para pasien sebagai sanksi kepada 1163 pendeta yang tidak mengoperasi pasien sesuai dengan ilmu bedah. Hinga pelayanan kesehatan saat itu dimonopoli oleh para tukang cukur.
Bahkan para pengusa Perancis memberikan izin mereka untuk melakukan praktek dan menimba ilmu bedah profesional di Fakultas Kedokteran di Paris University. Selain itu pemerintah Perancis pun membagi dua macam pengobatan, yakni ahli bedah profesional (doktor) dan tukang bedah amatir (tukang cukur barbershop). Salah satu tokoh dunia yang sukses menjadi tukang cukur sekaligus ahli bedah adalah Ambroise Pare yang kini namanya mendunia.
Selain Ambroise Pare, bukti bahwa para pencukur rambut kala itu merangkap menjadi para ahli bedah adalah simbol lampu yang terdapat pada barbershop-barbershop di dunia. Yang kini meski lampu yang berwarna merah putih biru tersebut telah dilarang pemasangannya namun beberapa barbershop di negara bagian barat masih menggunakannya.
Lampu tersebut sebenarnya memiliki kisah filosofi sendiri yakni warna merah berasal dari darah, biru berarti pembuluh darah dan putih berati perban yang steril. Sedangkan bentuk spiral lampu, menunjukkan bahwa perban yang dicuci dan diperas sehingga basah dan berubah menjadi kering. Namun sayang meski tukang cukur saat itu diakui keahliannya dalam membedah namun sejak abad ke 19, kedua profesi tersebut menjadi dipisahkan dan sangat berbeda. Tukang cukur tak lagi dibolehkan menjadi ahli bedah.
Meski begi di awal abad ke 20, industri barbershop justru semakin maju terutama di wilayah Amerika Serikat. Sehingga di tahun 1920an, berdirilah dua organisasi formal yang mengatur profesi ini yakni Associated Master Barbers of America dan Nacional Association of Barber School.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar